27 Mar 2017

Hukum Penyebar Berita Palsu


Sering denger berita heboh? Langsung percaya apa nggak? Jujur, aku pribadi sering langsung percaya sama berita yang belum jelas dengan kenyataannya dan ternyata aku tahu itu FATAL setelah membaca firman Alloh berikut.
Allah SWT berfirman,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِن جَآءَكُمْ فَاسِقُُ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَافَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [Al Hujurat : 6]

Sesuatu yang belum jelas tanpa bukti memang tidak pantas untuk dipercayai. Dan aku nyesel pernah mempercayai kabar yang baru "KATANYA". Kalo jaman sekarang namanya HOAX kan? Ah sudahlah, penyesalan memang selalu datang terlambat. Yang jelas, kita sekarang sama-sama buat nggak mudah terpengaruh apalagi gampang percaya sama berita yang belum jelas kebenarannya.

Berita palsu itu sendiri menurutku berita yang dibuat-buat atau dimodifikasi sedemikian rupa biar terlihat heboh. Kita hidup di dunia pasti ada orang yang suka dan orang yang gak suka sama kita. Secara logika, orang yang suka kita mana mungkin nyebarin berita palsu apalagi isi berita itu tentang kejelekan kita. Jadi, orang yang nyebarin berita palsu tentang kejelekan kita itu, orang yang gak suka sama kita? STOP NEGATIVE THINKING! Karena itu juga belum tentu adanya.

إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ ۚ وَالَّذِي تَوَلَّىٰ كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. (Q.S An-Nur : 11)

Maksud dari artian diatas tentunya golongan kita ya manusia. Dan orang-orang yang nyebarin berita palsu selain mendapat penyesalan, juga mendapat adzab yang besar. Karna mungkin nyebarin berita palsu termasuk fitnah kali ya? Wallohu a'lam..


22 komentar:

  1. Kita memang harus berhati2 dalam menyebarkan maupun menanggapi sebuah berita yang belum kita tahu atas kebenarannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, udah ada undang-undangnya kan di iklan juga

      Hapus
  2. Aku pernaaaaahh... Menyesal siih.. Langs istighfar.. Khususnya mengenai gosip2 para tetangga itu tuuhh.. Karena dapet cerita negatif seseorang dari seorang tetangga.. Aku jadi ikut2an benci.. Meskipun tu gosip ada benarnya sedikit sih.. Tapii asal dia masih baik sama aku, kenapa aku harus benci? Setelah itu, aku gak mau ngumbar2 kebencian.. Kalopun aku benci atau tidak suka, ya aku pendam sendiri aja.. Paling cerita ma pak suami.. Hihihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku pernah baca meme yang isinya "lucu itu ketika ada satu orang yang membencimu kemudian menghasut banyak orang untuk ikut membencimu juga" dan itu nyata banget di kehidupan

      soal rasa emang gak bisa dibohongin, mau pura2 suka padahal benci itu kayaknya susah banget kalo menurutku
      ya bagus deh mba, curhatnya sama orang yang terpercaya aja ^^

      Hapus
  3. Semoga kita dijauhkan dari yang ikut-ikutan share berita hoax ya mbak, apalagi yang sampai bisa merugikan orang lain.

    BalasHapus
  4. Duh sekarang pun kalo nyebarin berita hoax di internet bisa kena UU ITE ya Miii

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba dian, ga boleh gegabah sekarang mah

      Hapus
  5. kitanya yang harus pandai menyaring berita, kan sudah dijelaskan juga akan hal tersebut dalam Al Qur'an

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mas, jangan mudah terpengaruh! mesti tau dulu sesuai kenyataan apa nggak

      Hapus
  6. Sekarang ini memang lagi neghits nyebar berita hoax di medsos, kita kudu hati-hati memilih dan memilah.

    BalasHapus
  7. Kita harus lebih pintar, kalau bisa sangat pintar dalam memilih berita, mana yang hoax dan yang real. Caranya gampang, cek kebenaran beritanya di media berita yang kredibel, dan untuk amannya kita ga usah jadi penyebar, meskipun berita itu dari media yang kredibel. Gimana? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yeeeees, i agree with your opinion ^o^

      Hapus
  8. Inilah makanya benar2 lah hidup ini hindari ghibah. Percaya berita palsu ini kadang identik dg cocot dan jari yg hobi ghibah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena jari memang bisa jadi isyarat buat lakuin ghibah, apalagi mulut

      Hapus
  9. Astaghfirullah.. Jangan bergosip dan hindarilah bergabung dengan orang2 yang sedang menggunjing.. Itu pesan nenek aku setiap hari sebelum aku keluar rumah.. na'udzubillah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah pesan neneknya, buat aku juga ya mba hehe

      Hapus
  10. Menyebarkan bisa palsu bisa berdampak besar dan bisa menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat, maka dari itu jangan ikut-ikutan menyebarkan berita palsu

    BalasHapus
  11. Anonim6/9/17

    Menyebar hoax jadi penghasilan pula buat sebagian orang sepertinya ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, gak nyangka juga ada yang menawarkan jasa penyebar hoax. tapi alhamdulillah kaaan sekarang polisi udah tau

      Hapus